Kamis, 15 Desember 2011

Remaja Indonesia Demam K-Pop!

Setelah era boyband amerika dan eropa, giliran boyband ala korea yang disebut dengan K-Pop melanda dunia. Hebatnya manajemen dan promosi K-Pop oleh pengusaha musik korea, membuat K-Pop menjadi "wabah baru" bagi remaja dunia. Tidak saja di Asia, bahkan Amerika Serikat yang selama ini menjadi 'kiblat' musik sejagat pun ikut bergoyang dengan K-Pop. Tak terkecuali di Indonesia!.

Sejak populernya K-Pop boleh dibilang remaja di Indonesia sekarang lagi demam musik dan gaya-gaya Korean Pop. Walaupun tidak suka disebut latah-latahan, tapi mengikuti selera pasar membuat grup boy atau girlband dengan aksi panggung, koreografi dan teknik bernyanyi ala Suju dan Shine semakin bermunculan.

Meskipun tidak semenarik boyband atau girlband versi korea-nya, tapi lumayanlah melihat grup boy/girlband Indonesia seperti SMASH, Cherry Belle atau 7ICON meliuk-liuk sambil bernyanyi 'meniru' aksi koreo korea. Hmm..!

Seperti diliput oleh KBR68H dan Tempo TV yang mencari tahu tentang animo remaja Indonesia membentuk grup K-Pop, maka dapat dirasakan - baik di berita televisi dan radio, bermunculan kumpulan anak muda ganteng dan gadis belia cantik bernyanyi dengan teknik vokal ala kadarnya, kemudian merekam suaranya menjadi sebuah album. Meskipun lirik dan kualitas irama musik sebenarnya tidak beda jauh dengan musik pop standard yang dimirip-miripkan dengan musik pop korea.

Salah satu girlband yang sering disebut sebagi pembawa musik Kpop itu adalah Cherry Belle. Cherry Belle terbentuk pada Februari tahun ini. Girl band ini punya 9 personel dan terkenal lewat hits Dilema. Salah satu personel Cherry Belle bilang, girl bandnya ini sempat di traning selama 6 bulan di korea (Hah?!). Setelah mereka rekaman dan muncul di media selebritis, maka bermunculanlah girlband lainnya. ”Konsep Cherry Belle itu colour full, simple dan power full,” komentar salah satu personelnya.

Menurut pakar musik Indonesia Bens Leo, grup-grup musik yang selama ini kita label sebagai K-Pop sebenarnya belum bisa dibilang sebagai Korean Pop atau musik Korea!. Baik itu dibawakan oleh remaja Indonesia atau Malaysia> Loh kok begitu?. Kata Bens Leo, suatu musik atau grup band baru bisa dibilang sebagai K-Pop apabila sudah bisa menjual budaya dan menampilkan gaya hidup remaja korea. ”Korean pop itu idealnya bisa menjual fashion, musik, dll,” lanjut Om Bens Leo kepada KBRH68. Nah seharusnya vokal grup atau band di Indonesia sebutannya ya bukan K-Pop tapi Indonesian pop. ”Yang disebut Indonesian pop itu sebenarnya, adalah beberapa kelompok yang sangat populer karena inovasinya,” tambah Om Bens Leo.

Berarti biar pun banyak girl band atau boyband yang mengadopsi K-Pop, mereka juga harus mempunyai ciri ke-Indonesia-annya. Biasanya yang mampu bertahan adalah yang muncul lebih duluan. Muncul duluan dan selanjutnya diuntungkan karena akhirnya menjadi bintang iklan, seperti SMASH, 7 Icon. Setelah itu kita tidak tahu lagi mereka kemana, setelah satu lagunya populer. Apabila tetap ingin terus bertahan, maka girlband atau boyband beraliran K-Pop harus bisa menampilkan ciri khas musik negeri sendiri. Itulah kekuatan korean pop!.

Titiek Puspa: Remaja Indonesia jangan terlalu terhanyut sama arus budaya luar. ”Kemarin Amerika, terus ke Korea, yaa enggak apa-pa, tapi harus ingat Indonesia punya banyak yang unik dan dipromosikan lewat seni”.

0 komentar:

Posting Komentar