Air Terjun Lembah Anai, Sumatera Barat

Sekitar satu jam perjalanan dari Padang anda akan sampai di Lembah Anai. Salah satu dari pesona alami yang terkenal dan menjadi maskot pariwisata di Sumatera Barat adalah Air Terjun Lembah Anai.

Golden Sunrise di Puncak Dieng

Sunrise atau matahari terbit punya pesona tersendiri. Tapi pernahkah Anda menikmati sunrise di Puncak Dieng. Pesonanya akan lain dibanding tempat-tempat lain yang pernah Anda kunjungi.

Pesona Telaga Warna

Saat Anda berwisata ke Jawa Tengah, jangan lupa sempatkan mengunjungi Telaga Warna. Hanya sekitar 1 jam dari kota Wonosobo Anda akan sampai di lokasi ini.

Stadion Sepak Bola Unik

Gilanya masyarakat Norwegia dengan sepakbola menginspirasi pemerintah setempat membangun stadion di tengah laut.

Pantai Balekambang di Malang Selatan

Balekambang adalah kawasan pantai di selatan Malang. Letaknya sekitar 56 km dari kota Malang atau dengan durasi tempuh sekitar 2,5 jam. Baca selanjutnya...

Kingdom Tower Jeddah, Tertinggi di Dunia

Salah satu supremasi Asia, Kingdom Tower Jeddah yang sebelumnya dikenal sebagai Menara Mile-High menjadi menara super tinggi dunia dengan ketinggian mencapai 1.000 meter ( 1 Km) dari rencana semula 1,6 km (1 Mil).

Foreplay Technique and Tips

Berbeda dengan pria, pada wanita efek foreplay adalah sampai ia benar-benar 'basah'. Pada beberapa wanita tidak mudah mendapatkan 'basah' (wet).

18 Ucapan Sakti Menghadapi Pria

Keinginan pria dan wanita adalah sama. Artikel ini menyajikan teknik relation yang dapat digunakan wanita menghadapi pria.

Indahnya Pantai Carocok Painan, Sumatera Barat

Sekitar 77 km dari kota Padang ke arah Selatan, temukan keindahan Pantai Carocok di kota Painan. Pasir pantainya yang putih tak kalah dengan Lombok.

Rabu, 09 Desember 2009

Kongkalikong Bisnis Carstenz Piramid

Beberapa minggu terakhir sejumlah koran lokal dan nasional memberitakan tentang misi pendakian ke puncak Carstensz Piramid yang dipimpin oleh Dinas Pariwisata Provinsi Papua bersama sekitar 11 pendaki asal Austria, Switzerland. dan Jerman.

Kabarnya, mereka telah berhasil ke Carstenz sekitar 24-26 Oktober. Harapan dari misi itu, sudah tentu tim ekspedisi bisa mendapatkan gambaran yang memadai tentang kondisi objek wisata di puncak gunung ini. Sehingga di waktu mendatang Puncak Carstenz berketinggian 4.884 meter dari permukaan laut satu dari 7 keajaiban dunia dapat dikelola menjadi daerah tujuan wisata yang penting di Papua. Bisa memberikan manfaat bagi pemerintah daerah dan khususnya masyarakat ulayat setempat. Sudah tentu dengan tetap memperhatikan aspek pelestarian lingkungan sekitar puncak salju abadi itu.

Terlepas dari pemberitaan tentang misi tersebut, ada hal yang cukup membuat saya penasaran dan mengganggu keingintahuan. Ternyata jauh sebelumnya, puncak gunung tertinggi ini telah dilirik berbagai pihak di dunia sebagai tempat tujuan wisata. Namun, kita di Papua sendiri baru mulai sadar dan berusaha untuk memanfaatkannya sebagai aset wisata daerah yang cukup penting untuk target devisa daerah dan sebagai sarana mempopulerkan Papua ke seluruh dunia.

Padahal berita lain menyebutkan, dalam setahun sekitar 200-300 orang asing asal Eropa, Amerika dan Asia telah mendaki ke Carstenz. Dengan demikian, selama ini pemerintah daerah dan Masyarakat Papua, bisa dikatakan, “kecolongan.” Ini terjadi, jika para wisatawan (pendaki) tanpa sepengetahuan Pemerintah Provinsi Papua. Selain pihak imigrasi, apakah Dinas Pariwisata Provinsi dan kabupaten-kabupaten setempat selama ini juga mengetahui?

Jumat, 04 Desember 2009

Berapa lama kita dikubur ?


KULIAH JUMAT

Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan Menyeberangi kawasan lampu merah Karet. Baju merahnya yang kebesaran melambai lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang es krim Sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram ikatan sabuk celana ayahnya. Yani dan ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar sejenak ke kanan dan kemudian duduk di atas seonggok nisan.

Kamis, 03 Desember 2009

Bagaimana Seorang Ibu Diciptakan ?


Begitu lamanya Tuhan menciptakan seorang ibu, sampai suatu saat Malaikat pun bertanya "Tuhan, banyak sekali waktu yang Tuhan habiskan untuk menciptakan seorang ibu ini?"

Dan Tuhan menjawab dengan lemah lembut: "Tidakkah kau lihat perician yang harus dikerjakan?"

Lalu, Tuhan pun menunjukkan perincian pekerjaannya:

1. Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik
2. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas, tapi tidak cepat capai
3. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya
4. Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan
5. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan kaki keseleo dan rasa lapar
6. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan
7. Enam pasang tangan

Apa itu Cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?


Suatu hari, Plato bertanya kepada gurunya (Socrates), "Apa itu Cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas di depan sana. Berjalanlah, tetapi jangan mundur kembali, kemudian ambillah satu buah ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta."

Rabu, 02 Desember 2009

Meja Kayu Sang Kakek


Cerita tentang seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih. Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh dibuatnya. Saat meraih gelas, segera saja dia membuat susu tumpah membasahi taplak.

Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. “Kita harus lakukan sesuatu, ” ujar sang suami. “Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini.” Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil dari kayu di sudut ruangan. Disanalah nanti, sang kakek akan duduk dan makan sendirian saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek.

Kepercayaan itu adalah Sebuah Kebahagiaan


Sebuah kapal barang berlayar di Samudra Atlantik. Di buritan kapal ada seorang anak negro kecil, dia adalah seorang pekerja suruhan. Anak ini tidak hati – hati sehingga tercebur ke dalam Lautan Atlantik yang bergulung – gulung ombaknya. Anak ini berteriak minta tolong, apa daya ombaknya sangat besar dan angin sangat kencang, orang yang berada di atas kapal tidak ada yang mendengarnya. Dengan mata terbelalak dia melihat kapal barang tersebut membawa ombak bergerak makin lama makin menjauh.

Selasa, 01 Desember 2009

Kisah Cinta Mengharukan Sepasang Burung Barn Swallow (Hirundo Rustica)



Burung betina ini terluka dengan kondisi yang parah

Hukuman Vs Keadilan


"Based on True Story"

Seorang pria membawa pulang sebuah mobil baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan mobil tersebut sejenak untuk melakukan kegiatan lain.

Anak lelakinya yang berumur 3 tahun sangat gembira melihat ada mobil baru. Tanpa disadarinya, ia memukul-mukulkan palu yang dipegangnya ke badan mobil baru tersebut. Akibatnya mobil baru itu pun penyok dan catnya tergores. Sang ayah berlari menghampiri anaknya dan sangat marah karena mobil barunya rusak (penyok). Serta merta dipukulnya anak itu; memukul tangan anaknya dengan palu sebagai hukuman. Anak itu pun menangis sejadi-jadinya karena seluruh jari tangannya hancur. Setelah sang ayah tenang kembali, dia segera membawa anaknya ke rumah sakit.

Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan jari-jari anak yang hancur karena pukulan ayahnya, tetapi dokter tetap gagal. Dokter pun memutuskan untuk melakukan amputasi semua jari pada kedua tangan anak kecil itu.

3 bulan kemudian...

Anak itu memandang kedua tangannya. Sekarang dia sudah tidak memiliki jari. Dengan polos ia berkata kepada ayahnya yang sedang membersihkan mobilnya;
"Papa, aku minta maaf tentang mobilmu." Ayahnya cuma tersenyum. Kemudian, anak itu melanjutkan kata-katanya, "sukurlah mobil papa sudah bagus kembali walaupun harus mengeluarkan uang untuk ke bengkel." Sang ayah pun masih tetap tersenyum.

"Tapi, papa...?" anak itu menatap ayahnya
"Kenapa, nak ?" balas sang ayah bertanya.
Sambil melirik kedua tangannya, anak itu berkata "tetapi kapan jari- jariku akan tumbuh kembali?"

Terlalu sering kita gagal untuk membedakan antara orang dan perbuatannya, kita seringkali lupa bahwa mengampuni lebih besar daripada membalas dendam. Orang dapat berbuat salah. Tetapi, hukuman yang kita jatuhkan harus sesuai azas keadilan. Mobil yang penyok dapat diperbaiki untuk baik kembali. Tetapi, jari-jari tangan yang telah hancur tidak akan pernah tumbuh kembali. Hukuman yang ditetapkan dalam kemarahan akan dapat menghantui kita selamanya.

Tahan, tunda dan pikirkan sebelum mengambil tindakan. Mengampuni dan melupakan adalah cermin mengasihi satu dengan lainnya. Janganlah kita melakukan kesalahan yang dapat membayangi kehidupan kita kelak....... ..
yang menjadi sebuah inti hidup adalah "HATI"
hati yang dihiasi belas kasih dan cinta kasih.....
CINTA KASIH merupakan nafas kehidupan kita yang sesungguhnya..


3 Hari kemudian...

Polisi mengangkat mayat sang ayah bersama mobilnya dari dasar danau. Dugaan polisi sang ayah melakukan aksi bunuh diri bersama mobil barunya...

Kisah Alergi Hidup


Seorang pria mendatangi seorang Guru. Katanya : "Guru, saya sudah bosan hidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati".

Sang Guru tersenyum : "Oh, kamu sakit..".

"Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati".

Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan : "Kamu sakit. Penyakitmu itu bernama "Alergi Hidup". Ya, kamu alergi terhadap kehidupan. Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita menginginkan keadaan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit.

Penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Usaha pasti ada pasang-surutnya. Dalam berumah-tangga, pertengkaran kecil itu memang wajar. Persahabatan pun tidak selalu langgeng. Apa sih yang abadi dalam hidup ini ? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita".

"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku", kata sang Guru.

"Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup lebih lama lagi", pria itu menolak tawaran sang Guru.

"Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati ?", tanya Guru.

"Ya, memang saya sudah bosan hidup", jawab pria itu lagi.

"Baiklah. Kalau begitu besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini... Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan separuh sisanya kau minum besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan mati dengan tenang".

Kini, giliran pria itu menjadi bingung. Sebelumnya, semua Guru yang ia datangi selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun, Guru yang satu ini aneh. Alih-alih memberi semangat hidup, malah menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.

Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat" oleh sang Guru tadi. Lalu, ia merasakan ketenangan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai ! Tinggal satu malam dan satu hari ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.

Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah malam terakhirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya amat harmonis. Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu". Sekali lagi, karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis.

Esoknya, sehabis bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Setengah jam kemudian ia kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat dua cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali dan berkata : "Sayang..., apa yang terjadi hari ini ? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku sayang".

Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, "Hari ini, Bos kita kok aneh ya ?" Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.

Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya sambil berkata : "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu". Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan : "Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu tertekan karena perilaku kami".

Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya ?

Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi dan berkata : "Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh. Apabila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan".

Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian.

Itulah sebabnya, ia selalu bahagia..., selalu tenang..., selalu Hidup....

Hanya Cinta yang Bisa Melihat dan Menuntun Kami


Pada suatu hari ada seorang ibu yang baru pulang dari pasar, dia melihat ada 3 orang berjanggut di halaman rumahnya,? ketiga pria itu terlihat letih dan lapar, ibu itu mengajak mereka masuk untuk makan, tapi mereka bertanya,? "apakah suamimu sudah pulang?", "belum" jawab ibu itu, "kalau begitu kami tidak bisa masuk".

Ketika suaminya pulang diceritakannya tentang ketiga orang itu, suaminya menyuruhnya mengajak ketiga orang itu untuk masuk, ketika ia menyuruh mereka masuk seorang berjanggut itu berkata, "yang itu bernama kekayaan, yang itu kesuksesan dan saya cinta, kalian harus memilih salah satu dari kami untuk masuk ke dalam rumahmu, kami tidak bisa masuk bersama sama"

Ibu itu masuk ke dalam dan menceritakan apa yang dikatakan orang itu, suaminya berkata, "suruh kekayaan masuk, saya ingin rumah ini penuh dengan kekayaan"

Tapi ibu itu berkata, "lebih baik kesuksesan, biar semua pekerjaan kita selalu penuh dengan kesuksesan,"

Anak2 mereka berkata, "lebih baik cinta, biar rumah ini selalu penuh dengan cinta,"

Akhirnya semua setuju untuk mengajak cinta masuk, ibu itu kembali ke depan dan berkata, "yang bernama cinta silakan masuk,"

Ketika orang yang bernama cinta berjalan masuk kedua orang yang lain mengikutinya, si ibu heran dan berkata, "kami hanya mengundang cinta, kenapa kalian ikut?"

Orang itu berkata, "kalau ibu memilih kekayaan atau kesuksesan, kami hanya bisa berjalan sendiri2, tapi karena ibu memilih CINTA, kami berdua akan selalu mengikutinya kemanapun dia berjalan, sebenarnya kami berdua ini buta, hanya cinta yang bisa melihat dan menuntun kami kemanapun dan kapanpun juga .....