Sejak populernya K-Pop boleh dibilang remaja di Indonesia sekarang lagi demam musik dan gaya-gaya Korean Pop. Walaupun tidak suka disebut latah-latahan, tapi mengikuti selera pasar membuat grup boy atau girlband dengan aksi panggung, koreografi dan teknik bernyanyi ala Suju dan Shine semakin bermunculan.
Seperti diliput oleh KBR68H dan Tempo TV yang mencari tahu tentang animo remaja Indonesia membentuk grup K-Pop, maka dapat dirasakan - baik di berita televisi dan radio, bermunculan kumpulan anak muda ganteng dan gadis belia cantik bernyanyi dengan teknik vokal ala kadarnya, kemudian merekam suaranya menjadi sebuah album. Meskipun lirik dan kualitas irama musik sebenarnya tidak beda jauh dengan musik pop standard yang dimirip-miripkan dengan musik pop korea.
Salah satu girlband yang sering disebut sebagi pembawa musik Kpop itu adalah Cherry Belle. Cherry Belle terbentuk pada Februari tahun ini. Girl band ini punya 9 personel dan terkenal lewat hits Dilema. Salah satu personel Cherry Belle bilang, girl bandnya ini sempat di traning selama 6 bulan di korea (Hah?!). Setelah mereka rekaman dan muncul di media selebritis, maka bermunculanlah girlband lainnya. ”Konsep Cherry Belle itu colour full, simple dan power full,” komentar salah satu personelnya.
Berarti biar pun banyak girl band atau boyband yang mengadopsi K-Pop, mereka juga harus mempunyai ciri ke-Indonesia-annya. Biasanya yang mampu bertahan adalah yang muncul lebih duluan. Muncul duluan dan selanjutnya diuntungkan karena akhirnya menjadi bintang iklan, seperti SMASH, 7 Icon. Setelah itu kita tidak tahu lagi mereka kemana, setelah satu lagunya populer. Apabila tetap ingin terus bertahan, maka girlband atau boyband beraliran K-Pop harus bisa menampilkan ciri khas musik negeri sendiri. Itulah kekuatan korean pop!.
Titiek Puspa: Remaja Indonesia jangan terlalu terhanyut sama arus budaya luar. ”Kemarin Amerika, terus ke Korea, yaa enggak apa-pa, tapi harus ingat Indonesia punya banyak yang unik dan dipromosikan lewat seni”.
0 komentar:
Posting Komentar